PAREPARE - Pemerintah Kota Parepare melalui Dinas Perdagangan Parepare inspeksi mendadak (Sidak) ke stasiun pengisian dan pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) PT Luwu Raya Potreleum.
Kepala Dinas Perdangan Prasetyo Catur mengatakan pihaknya ingin memastikan berat tabung gas melon atau elpiji 3 kilogram dan isinya itu sudah sesuai, sehingga kata dia, masyarakat sebagai konsumen itu bisa terlayani dengan baik.
" Kami turunkan Tim ahli untuk menguji kelayakan tabung gas ini. Apakah sudah layak beredar di masyarakat ataiu tidak, Terutama terkait berat isinyaisinya, " ucap dia.
Tim ahli, kata prasetyo, menguji 50 sampel tabung Mereka menimbang berat tabung setelah dan sebelum pengisian, hasilnya, kata dia, akan dirilis setelah dilakukan pengkajian.
" Ada Lima puluh sampel kita uji ini telaah bersama tim ahli dulu, Mungkin besok kami rilis hasilnya kata dia.
Menejer PT Luwu Raya Potrelium, Taringan menjelaskan masalah berat tabung itu sudah di tentukan Pertamina. Dirinya menyebut mesin pengisian berhenti otomtis jika tabung sudah terisi 3 kilogram.
" Masalah takaran, tabung dari pertamina itu suadah beratnya Lima kilogram tabung kosong. Masuk pengisian, setelannya diisi tiga kilogram Mesin pengisian otomatis berhenti kalau sudah cukup tiga kilogram terisi, " sebutnya.
Tarigan juga menjelaskan, sebelum diangkut pihaknya juga memeriksa kebocoran tabung, Kalau ada yang bocor atau berkarat di sisihkan.
" Kalau tidak ada bocor, kita pasangi segel dari SPBE. Setelah itu dipasangi juga segel dari agen Itu menandakan tabung tersebut diperuntukan untuk wilayah mana. Baru diisi masuk ke mobil agan, " jelasnya. ( Nur Arif) Parepare Sulsel